Di Nurul Firdaus bisa Out Bound SETIAP HARI ! Kenapa? Karena sekolah kami berada di tengah-tengah arena Out bound..hehe. Lapangan bola hijau yang luas. Pepohonan menjulang tinggi, rumbai akar beringin yang menjuntai...Semuanya bisa menjadi sarana Out bound.
Break time di Nurul Firdaus adalah waktunya eksplorasi, tidak sekedar berkumpul di kantin atau bermain ayunan, tetapi bisa mencari belalang, mencari dedaunan dan berbagai bunga dan buah chery, bermain pasir dan bermain air ( anak -anak dianjurkan membawa baju ganti ).
Rabu yang merupakan hari olah raga, juga tak pernah menjadi olah Raga yang biasa..tetapi selalu jadiluar biasa, mulai mengejar kambing..berasa di ladangnya 'SHAUN THE SHEEP" , bergelayutan di juntai akar beringin, sampai meniti tali seperti sering ditawarkan penyelenggara Out bound komersil.
Tak perlu instruktur khusus, karena ibu-ibu guru yang luar biasa lah yang langsung turun tangan mulai memasang tali sampai membantu anak-nak meniti tali.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pola belajar seperti ini. Sepereti dikathui bersama bahwa ketka perasaan dalam keadaan nyaman dan gembira, anak-anak cenderung akan lebih bisa menerima pelajaran apapun. Dalam keadaan guru dan murid benar-benar melebur, anak-anak bisa menerima nasihat dan langsung praktek tentang bagaimana seharusnya bersikap secara karimah.
Dodson mengatakan bahwa cara terbaik bagi anak untuk dapat mempelajari sesuatu adalah dengan bermain (Bagaimana Memilih Mainan untuk Anak, Raharti Bambang, Media Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan Anak, No. 13/ 1990, hal. 11 ). Ketika seorang anak bermain di alam bebas, anak dapat memperkaya pengetahuannya akan jenis tumbuhan, aneka ragam bunga, binatang, warna dan sebagainya;
Sementara itu, menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound (2006: 42), Tujuan Outbound adalah untuk:
1)mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa;
2)berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan;
3)mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan;
4)membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan;
5)lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan;
6)lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain;
7)mampu berkomunikasi dengan baik;
8)mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif;
9)memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik;
10)menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah dasar melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup;
11) mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter;
12) menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan.
Tidak ada yang lebih membahagiakan selaian tawa ceria lepas anak diantara desir angin yang menyisir diantara daun beringin dan rimbunnya pohon bambu..
Dan tidak ada yang paling menyedihkan ketika anak sekolah lain mematung di kejauhan menatap teman-temannya yang sedang bergelayutan ... ( mereka pelan berbisik: "
ingin sekolah di Nurul Firdaus," ketika ibu guru menghampiri mengajak mereka bergabung)